Selasa, 31 Mei 2011

Waspadalah Terhadap Faktor Penyebab Runtuhnya Hubungan Suami Istri(Tidak Harmonis,Perceraian)




بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Dapatkan Paket E-book Suksesnya disini!



INFO PENTING!!!





Menggabungkan dua orang insan laki-laki dan perempuan dalam satu ikatan pernikahan merupakan hal yang diharapkan berjalan dengan baik tanpa ada konflik-konflik yang terjadi. Tapi itu tidak mudah, setelah mejalin ikatan pernikahan akan terbentuk suatu wadah yang disebut keluarga yang kemudian akan diikuti timbulnya berbagai permasalahan-permasalan yang bisa saja berujung perceraian. Ada begitu banyak faktor yang menyebabkan timbulnya gejolak kehidupan suami istri tapi dalam artikel ini akan disederhanakan menjadi 5 kelompok saja, yaitu:

1. Faktor Kerusakan Akhlak
Agama memiliki peranan penting dalam membentuk akhlak keluarga baik itu suami maupun istri. Jika suami, istri dan keluarga sudah tidak taat dalam menghayati dan mengamalkan agamanya maka ini adalah titik awal penyebab kerusakan akhlak. Keluarga jenis ini sering meninggalkan apa yang diperintahkan oleh agama tapi justru melanggar apa yang dilarang oleh agama. Semakin sering melanggar larangan agama maka akan semakin rusak akhlak yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Maka berhati-hatilah dalam membina keluarga, selalu jalankan segala yang diperintahkan oleh agama dan hindari apa yang dilarang oleh agama. Dalam bahasa Jawa perbuatan yang melanggar larangan sering di sebut Ma-lima atau Madhat (mengkonsumsi narkoba), Madon (bermain perempuan atau zina), Main (Berjudi), Minum (minum-minuman yang memabukan), Maling (Mencuri).

2. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi sering dijadikan kambing hitam atas kehancuran rumah tangga, hal ini bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya; kurangnya rasa syukur akan rejeki yang sudah diberikan oleh Allah sehingga akan muncul perasaan kurang dengan apa yang sudah diraih dan dimiliki; Cara pemanfaatan yang kurang bijak dan tidak bisa mengatur besarnya penghasilan yang diperoleh dengan pengeluaran yang dilakukan. Seperti kata pepatah 'besar pasak dari pada tiang' dan akan lebih bijak jika menggunakan pepatah 'belanjakanlah sesuai dengan kebutuhan dan jangan sesuai keinginan'. Perilaku seperti ini akan membentuk keluarga yang selalu 'gali lobang tutup lobang' selama membina rumah tangganya; Tidak adanya keterbukaan antara suami dan istri dalam hal penghasilan dan penggunaannya.

3. Faktor Biologis
Ini faktor berikutnya setelah faktor ekonomi yang menjadi faktor terjadinya gejolak rumah tangga. Faktor biologis bisa saja menjadi faktor penyebab gejolak keluarga hal ini bisa saja terjadi karena beberapa hal; salah satu pihak tidak mampu menjalankan kewajibannya dalam hubungan kesuami-istrian; Karena salah satu pihak over seks sehingga pada saat berhubungan kesuami-istrian tidak pernah merasa menemukan kepuasan; Karena tidak mampu memberikan keturunan dan atau tidak dapat melahirkan; Karena perbedaan umur yang mencolok terlalu jauh sehingga salah satunya menjadi minder dan kurang percaya diri.

4. Faktor Pihak Ketiga
Inilah faktor yang sekarang sedang menggejala di masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi komunikasi membuat hubungan dan komunikasi menjadi lebih mudah. Namun sayang hal ini justru menjadi sarana yang dipergunakan tidak semestinya. Konflik yang terjadi antara suami istri biasanya diawali dari pihak ketiga yang muncul diantara mereka, sehingga menimbulkan cemburu buta. Atau justru masalah ini dipengaruhi pihak ketiga yang merupakan bagian dari keluarga, misal; mertua, ipar, pembantu dan lain sebagainya. Poligami juga menjadikan hubungan suami istri menjadi retak karena pada umunya istri tidak bersedia di poligami. Istri masih bersedia diajak hidup sederhana atau bahkan serba kekurangan namun ketika dimadu hati mereka akan berontak dan inilah penyebab retaknya tali pernikahan suami istri.

5. Faktor Perbedaan Paham
Hal ini bisa diakibatkan oleh latar belakang tingkat pendidikan yang berbeda, atau perbedaan lingkungan sosial budaya misal perbedaan suku dan bangsa. Selain itu berasal dari perbedaan agama dan keyakinan yang dianut. Perbedaan pandangan politik juga bisa menjadi penyebab timbulnya perbedaan paham dan ini sangat membahayakan hubungan suami istri pada ikatan rumah tangga. Untuk itulah harus diperhatikan hadist Rasulullah berikut ini ketika akan memilih pasangan hidup. Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda "Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena agamanya, nasabnya, hartanya dan kecantikannya. Maka perhatikanlah agamanya maka kamu akan selamat" (HR. Bukhari, Muslim).

Demikianlah faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya gejolak antara suami istri. Mudah-mudahan bermanfaat bagi siapa saja dan Insya Allah artikel mendatang akan dibahas bagaimana usaha mengatasinya. Selamatkan Indonesia dengan Syariah..STOP PERCERAIAN!!!
(hendriono)


Jika ada sahabat,saudara yang ingin berbagi ilmu,pengalaman untuk dibagi pada yang lainnya silahkan kirim artikelnya kesini cahaya.hidayah27@yahoo.com,Insyaallah bermanfaat!!

INFO PELUANG BISNIS ONLINE
Dapatkan Paket E-Book Suksesnya di SINI!!
Dapatakan KOMISInya JOIN GRatis!!


Semoga Informasi Ini bermanfaat yaaaaaaaa...........
Seuntai Doa  Untukmu........

Ya Allah Ya Tuhanku
Janganlah Engkau jadikan hatiku condong kepada kesesatan
Sesudah Engkau beri petunjuk kepadaku dan karuniakanlah kepadaku 
Rahmat dari sisi Engkau,Karena Engkau-lah Maha Pemberi Karunia
 Amin
Kunjungi Website Lainnya=>>


By:N.A.Mancunk 



MAU DAPAT TAMBAHAN UANG BUAT BLOGMU??
DAFTAR AJA DISINI



Adsense Indonesia


INFO PENTING!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Tlah Mengunjungi Blogsite Kami.Silahkan Tinggalkan jejak saudara Dalam Sebuah Komentar :)

Alkin System